Advertisement

Main Ad

Mimpi Relawan Cantik di HUT PMI ke 72

MAKASSAR, ( www.pmrnews.top ) – Ada banyak cara dan harapan yang dilakukan setiap Relawan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke 72 dan jatuh setiap tanggal 17 September.
Yakni Wiwi Yusran, yang juga merupakan salah satu mahasiswa yang aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Korps Suka Rela (KSR) PMI Unit 102, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, yang bermimpi untuk menyatukan keilmuannya dengan kegiatan sehari-harinya.
Wiwi sapaan akrabnya, kini mulai aktif menjadi seorang relawan di Kota Makassar sejak dua tahun silam lantaran tertarik dengan dunia kesehatan untuk mengisi waktu lenggang dengan padatnya aktivitas kuliahnya.
Wiwi pun kemudian mencoba mendaftarakan dirinya dan kemudian bergabung dalam Korps Kemanusiaan tersebut, dan terjun lansung dalam penanggulangan bencana.
“Saya tertarik juga dengan dunia kesehatan. Awalnya saya ingin masuk ke jurusan kesehatan, akan tetapi karena keinginan orang tua saya kemudian mendaftar di jurusan Komputer. Akan tetapi untuk menjawab tantangan tersebut, saya berencana memadukan keseharian dan keilmuan yang saya miliki dalam menunjang tugas Mahasiswa,” kata Wiwi kepada inikata.com, Senin, (18/9/2017).
Selain dapat membantu sesama manusia, kata Wiwi, merasa senang dapat membantu sesama, serta melakukan advokasi pasien kurang mampu yang ingin berobat.
“Hingga membantu korban bencana alam, kaya banjir, kebakaran di Makassar dengan kemampuan yang ada,” ujarnya.
Banyak cerita suka dan duka yang dialami Wiwi selama menjadi jadi relawan. Yakni, melihat orang yang dibantunya bisa bertahan hidup bahkan bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Ia menceritakan, pengalaman pertamanya dalam misi kemanusiaan pertamanya sesaat menaklukkan Sungai Tallo yang ada di Makassar.
“Kemarin saat melakukan evakuasi pertama saya, saat korban banjir yang ada di sungai tallo agak sulit bantu. Lantaran faktor cuaca dan deras nya aliran sungai tersebut. Lansia dan balita harus sesuai dengan prosedur dalam evakuasi,” kata Wiwi.
Dukanya sendiri jelas Wiwi, dirinya sempat mendapatkan pasien yang terlambat mendapatkan pertolongan, dan Tuhan berkehendak lain, padahal dirinya bersama rekan-rekan sudah berusaha dengan sekuat tenaga membantu kesembuhan dari pasien tersebut.
Ia mengatakan, di Makassar banyak pasien yang mengalami sakit bertahun-tahun tanpa adanya perhatian dari pemerintah. Wiwi bersama temanya mencoba bantu dengan dana swadaya dari warga Makassar, bahkan dari luar yang mendonasikan sedikit hartanya membantu membiayai pengobatan para pasien yang menginginkan kesembuhan.
“Biasanya kami menggalang dana dengan melalui media sosial, jualan kaos, jualan gantungan kunci, sampai turun ke jalan untuk galang dana, namun rasa lelah itu semua terlupakan melihat kebahagiaan keluarga dan pasiennya,” katanya.
Banyak yang telah dilalui oleh Wiwi selama kurang lebih dua tahun menjadi relawan kemanusiaan di Makassar, berbagi antar sesama dan bisa berbuat untuk orang banyak, merupakan kisah hidup yang tak akan terlupakan.
Bagi wanita kelahiran Desa Malua, Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang, ini, untuk menjadi seorang relawan banyak membuat dirinya belajar akan pentingnya berbagi dan bersyukur atas rizki yang telah diberi Tuhan, selain itu menjadi relawan, belajar untuk ikhlas memberi dan membantu sesama manusia meski tak mengenal siapa mereka.(**)

Sumber :
http://www.inikata.com/2017/09/18/mimpi-relawan-cantik-di-hut-pmi-ke-72/