Advertisement

Main Ad

Penting Pembina Kreatif, Ciptakan Semangat PMR


Bumiayu ( www.pmrnews.top ) – Kegiatan Kepalangmerahan di sekolah menjadi ujung tombak dari kegiatan PMI dalam bidang pembinaan generasi muda, Palang Merah Remaja ( PMR ) merupakan wadah bagi siswa baik ditingkat SD / MI dalam PMR Mula, tingkat SMP / MTs dalam PMR Madya dan ditingkat SMA / SMK / MA dalam PMR Wira.

Aziz Aminudin, S.Kom pemerhati kegiatan sosial kemanusiaan mengatakan, pentingnya kreatifitas pembina PMR dalam menciptakan suasana yantg menyenangkan pada saat latihan rutin PMR, sehingga siswa tidak merasa jenuh dengan kegiatan yang monoton. “ Idealnya bahwa selain materi – materi sesuai kurikulum yang meliputi 7 materi dasar juga penting praktek, dan adanya latihan bersama untuk memacu semangat siswa “ katanya.

Dalam rangka menciptakan keakraban dan menanamkan jiwa korsa PMR Unit SMK Kerabat Kita Bumiayu menyelenggarakan acara “ Malam Keakraban “ atau bisa disebut Makrab di lingkungan sekolah diikuti kurang lebih 150 peserta. (minggu, 8/10/2017). 

Pembina PMR Alan Ferdiyanto, S.Pd mengatakan, kegiatan bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar anggota PMR, baik dari kelas X, XI dan XI. Ini kreasi kami untuk menciptakan suasana yang lebih akrab dalam menyampaikan materi tentang kepalangmerahan.

“ kami tetap mengisinya dengan paparan materi dan praktek tentang kesiapsiagaan bencana bagi PMR Wira, cara kita menanggapi, menyikapi, dan mempraktekan pada saat kejadian bencana berlangsung. “ katanya.

Lanjut Alan, kegiatan berlansung lancar, penuh keceriaan dan keakraban antar peserta, kami mencoba menciptakan moment yang semoga bisa dikenang mereka saat penyalaan lilin yang disusun membentuk kata PMI yang dilaksanakan sesudah acara pentas seni.

“ Pagi harinya kami laksanakan outbond setelah senam pagi, mendadak dalam pelaksanaan outbond kami kondisikan mendadak ada sirine yang menandakan terjadinya bencana dan simulasi penangan bencana bersama “ tegasnya.


Meylani Fahriana (XI AK 3) mengatakan, asik, dan menyenangkan, ini menjadi kesan yang mendalam saya mengikuti kegiatan ini, jadi semakin memahami bahwa kondisi bencana kita serba bingung panik semua. “ Tapi kita jadi ngerti apa yang harusnya ditangani dulu dan bagaimana bisa membantu sesuai kemampuan kita “ katanya. ( Maya / Azam )